Deretan Kebohongan Ahnaf alias Erayani demi Nikah Sesama Jenis dengan M, Nekat Jadi Imam di Masjid
Ahnaf Arrifif alias Erayani nekat membuat banyak kebohongan demi bisa menikah sesama jenis dengan gadis pujaannya, M. Pernikahan sesama jenis di Jambi ini bermula ketika Erayani dan M berkenalan lewat aplikasi Tantan pada akhir Mei 2021 lalu. Dikutip dari , Erayani kemudian mendatangi rumah M di Kota Jambi untuk langsung melamar sang pujaan hati setelah dua minggu berkenalan.
Keduanya kemudian melangsungkan pernikahan siri pada 18 Juli 2021 atas saran dari keluarga. Pernikahan siri keduanya bertahan sampai 10 bulan hingga akhirnya Erayani dilaporkan ke polisi lantaran ibu korban curiga. Awalnya, M sempat menolak saat disarankan agar menikah siri.
Ia ingin menikah secara sah. Namun, ketika M menyarankan agar mereka menikah secara sah, Erayani menolaknya. Erayani beralasan belum sempat mengurus pembaruan KTP karena ibunya baru saja meninggal dunia. Ia pun tinggal di rumah M usai resmi menikah siri dan mengaku sebagai dokter lulusan New York.
Erayani bahkan berjanji merawat ayah korban yang menderita stroke. Namun, ia justru terus meminta uang untuk pengobatan ayah korban. Mengutip , Erayani awalnya minta Rp50 juta pada ibu korban.
Tak berhenti sampai di situ, ia bahkan membuat benda benda di rumah korban dijual hingga dirinya meraup sekitar Rp300 juta. Selain menjadi dokter, Erayani juga berbohong mengaku berprofesi sebagai pengusaha batu bara. "Saya tahunya dia seorang spesialis bedah syaraf dokter dan pengusaha batu bara dan lulusan luar negeri, New York."
"Tapi, saya pernah cek untuk statusnya tetapi tidak ada dalam daftar," ungkap M, Selasa (14/6/2022), dikutip dari . Demi menutupi identitas aslinya, Erayani nekat menjadi imam di sebuah masjid ketika salat Jumat. "Pelecehan agama dilakukannya. Sempat mengimamin salat di masjid. Salat Jumat juga. Itu yang menguatkan pernyataannya," terang ibu M, Rabu (15/6/2022), dilansir .
Sebelum menikahi M, Erayani mengaku ibu kandungnya baru saja meninggal pada awal Juli 2021 karena Covid 19. Pengakuan Erayani itu didukung pernyataan keluarga, mulai adik, tante, hingga ibu angkatnya. Namun, kebohongan Erayani akhirnya terbongkar dan sang ibu menemui M untuk meminta maaf.
"Ibunya masih hidup, dan sempat datang ke sini untuk minta maaf." "Dia gak tahu disebut telah meninggal dunia. Dia (Erayani) minta yasinan ke 40 hari di sini," tutur M, Rabu, dilansir . Sebenarnya kejanggalan mulai muncul saat malam pertama.
Saat berhubungan intim, Erayani selalu menutup mata M dengan kain. Lantaran matanya tertutup, M tidak bisa melihat seluruh tubuh suaminya itu. "Saya telah berhubungan layaknya suami istri, akan tetapi saya tidak tahu bahwa yang saya tiduri itu adalah seorang perempuan."
"Mata saya ditutup pakai pashmina," beber M. Bahkan, sehari hari saat keluar dari kamar mandi, Erayani selalu berpakaian lengkap. Kasus ini terbongkar setelah ibu korban mencurigai gelagat menantunya.
Pelaku yang mengaku sebagai dokter kerap meminta sejumlah uang dengan alasan untuk membeli obat ayah korban. "Pernah minta Rp 50 juta, terus emas sampai saya jual dan tabungan saya juga saya kasih, sampai total Rp 300 juta dan itu katanya buat perawatan ayah saya," ucap korban. Namun, beberapa bulan tinggal satu rumah di Jambi, korban tidak melihat obat obatan yang diberikan kepada ayahnya.
Hal itu membuat ibu korban mulai curiga. Apalagi pelaku hanya di rumah saja dan tidak pernah seperti layaknya seorang dokter. Ditambah lagi, pelaku tidak kunjung memberikan identitasnya.
Sikap curiga ibu korban membuat pelaku risih. Karena itu, pelaku menuduh ibu korban berprasangka buruk pada dirinya. Pelaku kemudian membawa pergi korban ke Lahat, Sumatera Selatan.
Di Lahat, korban diajak tinggal di rumah keluarga dan teman pelaku selama empat bulan. Korban juga dikurung di dalam kamar dan menyebut korban sedang diguna guna oleh ibunya. Karena khawatir dengan anaknya yang dibawa pelaku, ibu korban akhirnya melapor ke polisi.